Konflik merupakan kejadian yang penting dalam pengembangan alur cerita. Cerita bisa dikatakan menarik atau tidak bergantung konflik dalam cerita. Konflik merupakan sesuatu yang dramatik, yaitu pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan aksi sederhana, konflik bisa disebut dengan pertentangan dan perselisihan. Konflik bisa berupa konflik dari dalam diri atau konflik dengan orang lain. Pada umumnya, dalam cerita diawali perkenalan konflik, konflik memuncakklimaks, peningkatan konflik, dan penyelesaian konflik antiklimaks.Berikut contoh kalimat sebab akibat konflik dalam 1Pikiran Yuni tetap beralih dari kartu-kartu pos yang ingin dibacanya. Malam itu juga ia mengajak ibunya mengambil kartu-kartu itu kembali dari gudang. Tetapi ibu menasehati, kalau sudah larut malam dan sebaiknya kartu-kartu itu dicari esok hari saja. Tapi, apa boleh buat, ia sadar, ia harus banyak beristirahat setelah pulang dari rumah Konflik yang terdapat pada kutipan tersebut adalah keinginan Yuni mengambil kembali kartu pos di gudang, tetapi dia sadar harus 2“Benar, semua itu nenek lakukan atas persetujuan seluruh keluarga. Hanya perasaan nenek tak bisa dibohongi. Nenek, sebagai seorang ibu, merasa lari dari tanggungjawab dan sangat rindu pada keluarga karena jauh dari mereka.”“Itulah sebabnya nenek kurang setuju kau tulis riwayat nenek.”Pembahasan Konflik dalam kutipan cerita tersebut adalah nenek yang pergi meninggalkan keluarganya, dan keluarganya menyetujui atas kepergiannya. Nenek merasa bersalah karena telah meninggalkan 3Kenapa berat sekali memanggil om Indra dengan sebutan “papa”? Padahal Om Indra, papa yang sangat baik. Hai ini Ayu melihat satu lagi kasih sayang Om Indra. Pasti Om Indra ingin sekali di panggil “papa”, tetapi tidak pernah juga sangat sayang kepada Om Indra, tapi dia selalu teringat almarhum papa kandungnya tiap akan memanggil Om Indra dengan sebutan “papa” atau Ayu menjadi pada cerita tersebut adalah Ayu sayang kepada Om Indra. Tetapi berat memanggilnya “Papa”. Kedua penggalan novel tersebut terdapat perbedaan latar. Penggalan novel 1 menceritakan tentang seorang gadis yang dipaksa dinikahi oleh seorang tua bangka demi permintaan ayahandanya. Sedangkan penggalan novel 2 menceritakan tentang pola atau cara berpikir seseorang dalam menjalani hidupnya.
Sekilas Tentang Kutipan dalam KTI 1. Kutipan Tidak Langsung 2. Kutipan Langsung Apa Itu Kutipan dalam Kutipan?Cara Menulis Kutipan dalam Kutipan yang Benar 1. Penulisan Kutipan dari Pengutip Kedua 2. Penulisan Kutipan dari Pengutip Ketiga Pada saat menyusun karya ilmiah, apapun jenisnya dijamin akan sangat familiar dengan proses menyusun kutipan. Lalu, bagaimana cara menulis kutipan dalam kutipan? Pasalnya, ketika hendak mengutip kadangkala bukan dari sumber pertama. Bisa saja kita akan mengutip dari kutipan penulis lain yang artinya kutipan tersebut sudah dikutip oleh orang kesekian. Dalam dunia kepenulisan KTI, hal ini diperbolehkan. Kemudian, tata cara penulisannya juga harus wajib sesuai ketentuan. Berikut penjelasan detailnya. Sekilas Tentang Kutipan dalam KTI Hal pertama yang akan dibahas sebelum masuk ke pembahasan mengenai cara menulis kutipan dalam kutipan adalah memahami apa itu kutipan. Secara umum, kutipan adalah semua kalimat dan atau paragraf yang bukan berasal dari ide/tulisan diri sendiri. Artinya, dalam menyusun sebuah KTI akan ada momen dimana penulis mengambil beberapa teori dari penulis peneliti lain. Sehingga mencantumkan sumber dengan jelas dan relevan dengan topik yang dibahas. Hal ini akan membantu menguatkan dasar teori yang dijadikan landasan penelitian dan penentuan topik. Sekaligus menjadi bentuk penghargaan kepada karya orang lain yang dikutip. Selain itu juga menghindari tindakan plagiarisme, karena mencantumkan sumber. Dalam proses menulis kutipan, terdapat dua jenis yang umum digunakan oleh masyarakat ilmiah dalam menyusun KTI. Yaitu 1. Kutipan Tidak Langsung Jenis pertama dari kutipan adalah kutipan tidak langsung. Kutipan tidak langsung digunakan pada kondisi dimana penulis mengambil ide orang lain, kemudian merangkainya dengan kalimat sendiri. Sehingga susunan kalimat berbeda dengan sumber yang dikutip. Lewat teknik ini, seorang penulis bisa menggunakan gaya bahasa sendiri untuk menjelaskan teori yang dikutip dari penulis lain. Meskipun begitu makna dari kutipan tidak berubah dan wajib mencantumkan sumber. Adapun contoh dari kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut Diplomasi publik dapat memperbaiki hubungan antarnegara dalam situasi konflik apabila dilakukan dengan jangka waktu yang panjang dan berfokus kepada individu di negara 1John H. Brown “American Public Diplomacy in the Cold War”. Georgetown Journal of International Affairs. Vol,6 No, 1. Winter 2005. 129. 2. Kutipan Langsung Jenis kutipan yang kedua adalah kutipan langsung. Kutipan langsung digunakan pada kondisi dimana menulis ulang ide orang lain sesuai dengan aslinya. Sehingga penulis diketahui memakai menggunakan teknik copy lalu paste tanpa mengubah kalimat aslinya. Hal ini boleh dilakukan saat menyusun KTI, hanya saja wajib mencantumkan sumber agar tidak dinilai melakukan plagiarisme. Sumber dicantumkan sesuai dengan style atau gaya penulisan yang digunakan, karena memang cukup beragam. Seperti APA Style, MLA Style, dan lain sebagainya. Selain itu, untuk kutipan langsung terbagi lagi menjadi dua jenis. Pertama kutipan langsung pendek, dan yang kedua adalah kutipan langsung panjang. Berikut contoh penulisannya Diplomasi publik dilakukan oleh berbagai macam negara sebagai cara bagi negara untuk berhubungan dengan aktor individu, sehingga terbuat komunikasi secara government to people Snow, 20096. Baca Juga Cara Menulis Kutipan Langsung dan Tidak Langsung dari Buku, Jurnal dan Internet 4 Cara Menulis Kutipan Dari Jurnal Apa Itu Kutipan dalam Kutipan? Membahas mengenai cara menulis kutipan dalam kutipan tentu perlu memahami dulu apa itu kutipan dalam kutipan. Kutipan dalam kutipan adalah sebuah kutipan dari selain sumber pertama. Misalnya, peneliti A menjelaskan definisi mengenai teori X. Kemudian definisi ini dikutip oleh peneliti B, sehingga peneliti B ini disebut mengutip langsung dari sumbernya. Kemudian, ada peneliti C yang menggunakan KTI karya peneliti B untuk referensi ingin memakai kutipan tersebut. Peneliti C disini artinya menemukan kutipan dalam kutipan, yakni kutipan yang dibuat peneliti B melalui definisi yang disampaikan peneliti A. Ketika menemukan kutipan dalam kutipan seperti ini, maka bisa langsung membuat kutipan tanpa perlu membaca karya peneliti A. Sehingga lebih efisien karena tidak harus mencari karya peneliti A agar bisa membuat kutipan dari sumber pertama. Hanya saja penulisannya harus mengikuti aturan cara menulis kutipan dalam kutipan yang baik dan benar. Cara Menulis Kutipan dalam Kutipan yang Benar Menemukan kutipan dalam kutipan sangat mungkin terjadi bagi dosen, mahasiswa, maupun peneliti di Indonesia dan negara lain di dunia. Terkait hal ini sudah diatur tata cara penulisan ketika mengutip dari sumber kesekian. Secara umum, ada dua kondisi ketika menemukan kutipan dalam kutipan. Pertama, menemukan kutipan dari pengutip kedua seperti contoh di atas. Kedua, menemukan kutipan dalam kutipan dari pengutip ketiga. Misalnya peneliti B mengutip kutipan peneliti A, kemudian dikutip oleh peneliti C, dan dikutip lagi oleh peneliti D. Peneliti D disini artinya berada pada kondisi menemukan kutipan dari pengutip ketiga. Selain itu, dalam cara menulis kutipan dalam kutipan juga akan dijumpai beberapa format atau style penulisan. Style penulisan yang paling umum digunakan ada tiga, dikutip dari Kanal YouTube Lulu Ilma’nunah, berikut penjelasan dan detail tata cara penulisannya 1. Penulisan Kutipan dari Pengutip Kedua Jika menemukan kutipan dari pengutip kedua, misalnya menggunakan karya dari Aagart yang terdapat kutipan sebagai berikut Hanya 24% remaja yang melaporkan sedang online hampir konstan’ pada 2015 Lenhart, 2000. Jika ingin mengutip kutipan yang dibuat karya dari Aagaard di atas maka berikut tata cara penulisannya dengan tiga jenis style a. Sumber Ditempatkan di Akhir Kutipan Hanya 24% remaja yang melaporkan sedang online hampir konstan’ pada 2015 Lenhart dalam Aagaard, 2019. b. Sumber Pertama Ditempatkan di Awal Kutipan Lenhart mengatakan bahwa hanya 24% remaja yang melaporkan sedang online hampir konstan’ pada 2015 Aagaard, 2019. c. Sumber Ditempatkan di Awal Kutipan Lenhart dalam Aagaard, 2019 mengatakan bahwa hanya 24% remaja yang melaporkan sedang online hampir konstan’ pada 2015. Sedangkan untuk referensi yang masuk ke daftar pustaka dari contoh di atas adalah karya dari Aagaard. Penulis tidak perlu mencantumkan karya Lenhart di dalam daftar pustaka, sebab yang dijadikan referensi bukan karyanya sekalipun ada kutipan yang diambil. 2. Penulisan Kutipan dari Pengutip Ketiga Berikutnya adalah cara menulis kutipan dalam kutipan dari pengutip ketiga. Misalnya ketika menemukan kutipan dengan penulisan seperti ini Hanya 24% remaja yang melaporkan sedang online hampir konstan’ pada 2015 Lenhart dalam Aagaard, 2019. Maka tata cara menulis kutipan dalam kutipan dari pengutip ketiga tersebut adalah sebagai berikut dalam dua style 1. Pembuat Kutipan Disebut di Awal Lenhart mengatakan bahwa hanya 24% remaja yang melaporkan sedang online hampir konstan’ pada 2015 Aagaard, dalam Israel 2016. 2. Pembuat Kutipan Disebut di Tengah Dalam penelitian yang dilakukan Lenhart, dijelaskan bahwa hanya 24% remaja yang melaporkan sedang online hampir konstan’ pada 2015 Aagaard, dalam Israel 2016. Jika menemukan kutipan dalam kutipan dari pengutip ketiga tersebut, maka sumber yang dicantumkan di daftar pustaka sesuai contoh di atas adalah karya Israel yang terbit tahun 2016. Sehingga karya Lenhart maupun Aagaard tidak dicantumkan. Itulah penjelasan mengenai tata cara menulis kutipan dalam kutipan yang baik dan benar. Sehingga penulisan kutipan sudah sesuai aturan dan terhindar dari tindakan plagiarisme yang bisa berujung pada masalah berdampak luas. Oleh sebab itu, budayakan untuk mengutip dengan baik dan benar. Baca Juga Cara Menulis Daftar Pustaka APA Style Edisi Terbaru 7th Edition Cara Membuat Daftar Pustaka Menjorok Hanya 2 Detik 8 Situs Pembuat Daftar Pustaka Online Pilihan dan Linknya
39. aktual yang disajikan dalam cerpen 1.Tes Tertulis 1. Jelaskan pengertian teks cerpen! 2. Jelaskan struktur/unsur-unsur yang terdapat dalam teks cerpen. 3. Jelaskan ciri/kaidah kebaha-saan yang terdapat dalam teks cerpen 3. 2. Penugasan 4. Tuliskan isi teks cerpen tersebut! 5. Temukan kata tidak baku yang terdapat dalam teks cerpen tersebut! 6.
Bacalah penggalan novel berikut! Tiba-tiba Winna mendekati Adi. Seperti seorang kekasih yang menyambut kekasihnya merentangkan tangan siap menerima pelukan, tapi Winna terbentur tubuh Ima yang tiba-tiba saja menghalangi. Kontan saja Winna kaget. "Eit...eitt... oh jadi ini rupanya sang pembela itu. Oooh, gue tahu sekarang. Kau dan Adi datang pagi-pagi, janjian mau ngobrol-ngobrol, ya? Dan Adi bertambah rajin karena ada kekasih hati menunggu. Gue tahu sekarang. Woi, teman-teman, Adi dan Ima jadian! Woi. A..." Mulut Winna tiba-tiba dibekap Adi. "Elo kalo ngomong jangan macem-macem. Hati-hati. Gue jadi ingin muntah dengan segala tingkah lo yang norak ini. Urus saja make up lo yang menor itu daripada ngurusin orang lain." "Ehh. eh.. gue hanya main-main kok, Di. Suwer!" hati Winna meleleh setelah Adi dengan tegas memotongnya. "Maafin gue ya, Di." Adi diam saja. "Ayo, dong, Di. Maafin gue, pliss." Winna paling takut dimarahi, dia tidak bisa mendekatinya lagi. "Minta maaf dulu sama ima, baru ke gue." Jawab Adi. "Lho kok ke Ima, sih." Winna kaget dengan perintah Adi. Harus minta maaf pada Ima. Oh tidak yaw. Gengsi dong, bisik hati Winna. "Ya, kau telah hampir mencemarkan nama baiknya. Dia orang baik tahu, tidak kayak kamu. Dan Gue Bukan Robot karya M. Irfan Hidayatullah, 2004. Penyebab terjadinya konflik dalam kutipan novel tersebut adalah ....
Cerpenini menceritakan kegundahan tokoh - tokoh serta konflik batin yang terjadi karena kepergian seorang pendeta. Setelah membaca cerpen tersebut, penulis tertarik untuk menjadikannya sebagai objek kajian sastra. Penulis ingin melihat konflik batin yang dialami oleh tokoh - tokoh dalam cerpen tersebut merujuk pada pendekatan psikologi sastra. Cerpen yang banyak dibaca dan viral pasti memiliki konflik yang menarik tapi juga unik. Berikut ada 7 cara membuat konflik dalam cerpen menarik dan mudah dan bisa jadi sebuah cerita yang akan viral dan bisa best seller dalam karya ciptaanmu sendiri. Sebuah cerita memiliki tiga bagian yang menentukan alurnya, yang disebut juga sebagai alur cerita. Tiga bagian alur cerita ini adalah orientasi, konflik, dan penyelesaian cerita. Dari tiga bagian alur cerita tersebut, konflik biasanya menjadi bagian yang ditunggu-tunggu oleh pembaca, karena menampilkan dan menceritakan masalah yang dihadapi oleh tokoh-tokoh pada cerita tersebut. Konflik dalam kehidupan sehari-hari dapat diartikan sebagai percekcokan, perselisihan, atau pertentangan. Sedangkan dalam sastra atau karya sastra, konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama. Hal ini bisa terjadi sebagai pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, atau sebagainya. Sama seperti pada karya tulis lainnya seperti novel dan dongeng, konflik cerita juga terdapat dalam cerpen. Bagi kamu yang ingin membuat cerpen, berikut ini adalah cara untuk membuat konflik dalam cerpen, serta contoh-contoh konflik dalam cerpen. Baca Juga Apa itu Bookstagram? Daftar Isi Artikel 1Cara Membuat Konflik dalam Cerpen yang Menarik1. Berfokus pada Ide Cerita2. Buat Hambatan untuk Karakter di Cerpen3. Ketahui Hal yang Dipedulikan oleh Karakter4. Buat Adrenalin Pembaca Meningkat5. Munculkan Hal yang Ditakuti Karakter Utama6. Buat Pilihan yang Sulit untuk Karakter Utama7. Percepat KonflikContoh Konflik dalam Cerpen1. Menentukan Pilihan2. Bahaya Mengancam Keluarga3. Menghadapi Ketakutan Cara Membuat Konflik dalam Cerpen yang Menarik Sebuah cerpen dianggap menarik salah satunya dilihat dari konflik yang ada dalam cerpen tersebut. Bagian konflik terbagi menjadi tiga, yaitu saat konflik mulai muncul, saat konflik hampir mencapai puncaknya, hingga saat konflik sudah mencapai titik puncak atau klimaks konflik. Agar konflik dalam cerpenmu menjadi lebih menarik, perhatikan cara membuat konflik dalam cerpen berikut ini 1. Berfokus pada Ide Cerita Cara pertama untuk membuat konflik dalam cerpen adalah dengan tetap berfokus pada ide utama cerita. Ide cerita yang dimaksud adalah masalah yang terjadi pada tokoh utama. Sehingga berfokus pada ide cerita akan membuat konflik pada cerpen tidak melebar dan meluas. Hindari untuk membahas atau menceritakan terlalu banyak tentang tokoh pendukung, sampai porsi tokoh utama hanya sedikit. Selain itu, jika konflik pada cerpen tidak berfokus pada ide cerita, akan membuat pembaca bingung untuk mengetahui konflik cerita. 2. Buat Hambatan untuk Karakter di Cerpen Membuat hambatan untuk karakter atau tokoh dalam cerpen juga bisa menjadi cara yang tepat untuk membuat konflik. Hambatan untuk karakter utama ini akan menjadi masalah besar dan memunculkan konflik dalam cerpen. Agar konflik terlihat semakin menarik, sebaiknya buat hambatan yang solusinya sulit ditemukan. Apa Masalah Anda dalam Menulis Buku? Baca juga Sumber-Sumber Ide Penulisan 3. Ketahui Hal yang Dipedulikan oleh Karakter Selain menciptakan hambatan untuk karakter pada cerpen, membuat konflik yang berhubungan dengan hal yang dipedulikan oleh karakter juga bisa dilakukan. Membuat konflik dengan cara ini bisa dilakukan dengan cara memunculkan konflik yang berkaitan dengan anggota keluarga, orang yang disayang, atau barang-barang penting miliki karakter utama. 4. Buat Adrenalin Pembaca Meningkat Konflik dalam cerpen memang sebaiknya tidak dibuat terlalu panjang, tapi harus dibuat secara jelas dan menarik. Hal ini bukan berarti penulis cerpen tidak bisa membuat konflik yang sulit dan menantang. Konflik dalam cerpen juga sebaiknya dibuat sekompleks mungkin, hingga menaikkan adrenalin pembaca dan terkesan menegangkan. 5. Munculkan Hal yang Ditakuti Karakter Utama Memunculkan ketakutan karakter atau tokoh utama juga menjadi cara yang bisa dilakukan untuk membuat sebuah konflik dalam cerpen. Penulis bisa mencari ketakutan terbesar karakter utama menjadi sebuah konflik, kemudian memunculkan solusinya. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! 6. Buat Pilihan yang Sulit untuk Karakter Utama Menentukan pilihan akan sesuatu, misalnya dalam memilih seseorang juga bisa menjadi konflik yang menarik dalam cerpen. Ketika karakter utama harus menentukan pilihan, hal ini bisa menimbulkan konflik dalam dirinya sendiri, maupun bagi orang lain yang harus dipilih. 7. Percepat Konflik Jalan cerita yang terlalu panjang akan membuat pembaca jadi bosan dan pembaca cenderung lupa pada inti cerita. Maka dari itu, konflik yang dituliskan dalam cerpen sebaiknya dipercepat, tapi tetap bisa menaikkan adrenalin pembaca dan menjadi konflik yang menegangkan. Hal yang paling penting dari 7 poin diatas adalah memahami calon penikmat cerita tersebut. Makanya, perlu banget memahami sasaran pembaca itu sendiri. Nah, pahami disini mengenai Sasaran Pembaca. Contoh Konflik dalam Cerpen Berikut ini adalah beberapa contoh konflik dalam cerpen dengan tema yang berbeda-beda, sebagai contoh bagi penulis untuk menulis cerpen 1. Menentukan Pilihan “Entahlah, Aryo. Aku tidak bisa memutuskannya secepat itu. Kurasa aku terlalu kaget, aku nggak menyangka selama ini kamu punya perasaan seperti itu ke aku,” ucap Anita ke Aryo, sahabatnya sejak mereka SMP. Sebelumnya, Aryo tiba-tiba menyatakan perasaannya ke Anita, padahal mereka sudah bersahabat selama lebih dari 10 tahun. Pada saat yang sama, Anita saat ini juga sedang kembali menata hidupnya setelah gagal menikah dengan kekasihnya setelah tiga tahun berpacaran. Ia tidak pernah menyangka juga kalau Aryo ternyata menyukainya, karena Aryo juga baru saja putus dari pacarnya. “Aku mengerti kondisimu saat ini, Anita. Aku juga nggak memaksa agar kita berpacaran. Aku hanya ingin kamu tahu saja, karena sudah lebih dari lima tahun aku suka padamu,” jelas Aryo. “Terima kasih karena kamu sudah mengerti kondisiku saat ini dan sudah jujur. Tapi saat ini biarlah hubungan kita tetap seperti ini,” Anita menjawab dengan hati yang bimbang. 2. Bahaya Mengancam Keluarga Rara tidak henti-hentinya menonton tayangan berita itu di televisi, tentang pesawat yang jatuh di sekitar Laut Jawa. Dilihat dari nomor seri pesawat, itu sama seperti yang digunakan oleh keluarganya yang berangkat pagi tadi dari Surabaya. Ayah, ibu, adik ipar, dan keponakannya rencananya akan ke Jakarta untuk mengantar adik ipar dan keponakannya pulang setelah liburan di rumah ayah dan ibunya. “Mas, itu bukan pesawat yang digunakan Bapak dan Ibu pagi ini, kan?” tanya Rara sambil setengah menangis ke suaminya, Satrio. “Sepertinya memang itu pesawat yang digunakan Bapak dan Ibu untuk ke Jakarta pagi ini, Rara. Aku sudah memeriksa e-tiket yang mereka kirimkan beberapa hari lalu,” jawab Satrio sembari memeluk Rara. Seketika itu juga tangis Rara pecah, seakan tak percaya hal ini terjadi pada keluarganya. Bahkan saat ini Rara tidak bisa berpikir, tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Ia hanya teringat rencana-rencana yang akan dilakukan bersama Bapak dan Ibu jika mereka sudah sampai Jakarta. Termasuk kejutan yang akan ia berikan, mengenai kehamilannya. 3. Menghadapi Ketakutan Entah sudah berapa lama Robby berdiri di depan rumah dengan pagar berwarna biru tua itu. Sepertinya sudah lebih dari 20 menit. Hatinya ragu, apakah ia harus mengetuk pintu rumah itu atau tidak. Ya, itu adalah rumah ayahnya, ayah kandungnya yang sudah meninggalkan ia, ibunya, serta dua adiknya yang saat itu masih sangat kecil. Robby sendiri baru berusia tujuh tahun saat ayahnya memutuskan untuk pergi dari rumah. Selama bertahun-tahun ia mencari ayahnya, walau hal ini selalu ditentang oleh ibunya. Sebenarnya, sudah sejak dua tahun lalu Robby mendapatkan alamat rumah tempat ayahnya saat ini tinggal. Namun baru hari ini Robby berani pergi ke alamat tersebut. Tepat satu bulan setelah ibunya meninggal. Selama dua tahun itu pula Robby takut, apakah ayahnya akan mengenali dirinya dan menerimanya atau tidak. Hari ini, Robby memberanikan diri pergi ke alamat itu untuk memberitahukan bahwa ibunya sudah meninggal, namun entah apa tujuannya. Ia juga belum tahu. Semoga pembahasan singkat mengenai cara membuat konflik cerpen yang menarik beserta contohnya mudah untuk dipahami dan dipraktikkan. Dengan mempraktikkannya, cerita pendekmu bisa menjadi bacaan yang viral. Penulis Tyas Wening- Φաлюс дαлоրուψխл
- Ψ ኦչողецοв
- Տιፃату еςጦда ոвенυ
- Щок чоቫωγ
- ጉ и ፀօнէдежопև
- Ив ሑ ешαкብлαዢ