Pernahkah kalian membayangkan jika hidup tanpa listrik? Tak bisa dipungkiri bahwa keberadaan listrik telah memudahkan kita dalam berkegiatan maupun melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini sejalan dengan teknologi yang terus berkembang, dimana hampir semua benda atau alat yang berkaitan dengannya, nyaris tak bisa dilepaskan dari sumber arus listrik. Katakan saja lampu, televisi, mesin cuci, maupun kulkas. Hal yang sama berlaku bagi barang-barang yang menunjang proses pembelajaran atau pekerjaan di perkantoran. Listrik sendiri dapat diartikan sebagai rangkaian fenomena yang berhubungan dengan aliran muatan listrik. Tapi, tahukah kalian apa saja sumber arus listrik itu? Sumber arus listrik adalah benda-benda yang dapat menghasilkan arus listrik. Semua sumber arus listrik dapat memberikan gaya pada elektron sehingga elektron dari sebuah atom dapat bergerak. Gaya seperti itulah yang dinamakan gaya gerak listrik atau ggl. Sebutan lain untuk ggl adalah tegangan dengan satuan Volt V, dan lambang untuk ggl sendiri adalah huruf E. Sebagai contoh, pada sebuah baterai tercantum tulisan 1,5 V ini menunjukan besar ggl yang diciptakan dari baterai tersebut. Baca juga Apa Itu Sumber Energi Non Konvensional dan Jenisnya? Jadi, secara sederhana ggl merupakan beda potensial antara kutub dari sumber listrik saat saklar sumber dalam keadaan terbuka yaitu tidak mengalirkan listrik. Berdasarkan kemampuannya untuk membangkitkan gaya gerak listrik, sumber arus listrik terbagi menjadi dua elemen, antara lain Elemen Primer Elemen primer adalah sumber arus listrik yang bersifat sekali pakai artinya apabila energi di dalam sumber tersebut habis, maka tidak bisa diisi ulang menggunakan elemen primer tetapi harus mengganti sumber arus menjadi baru. Ada beberapa benda yang tergolong dalam elemen primer, yaitu Baterai, merupakan golongan dari elemen primer yang bersifat kering. Ketika kita melihat baterai maka akan terlihat tanda positif dan negative atau yang dinamakan kutub pada baterai. Kutub positif merupakan batang karbon yang dibenamkan dalam campuran mangan monoksida dan ammonium klorida, sedangkan kutub negative adalah lapisan paling luar yang terbuat dari seng. Elemen Volta, adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan arus listrik. Ini terbentuk dari kaca yang berisi larutan asam sulfat dan yang berperan sebagai anoda adalah logam tembaga dan seng sebagai katoda. Elemen Daniell, hampir sama dengan elemen volta tetapi pada sumber arus listrik ini ada penambahan larutan tembaga sulfat sebagai pencegah terjadinya polarisasi. Elemen Sekunder Berbeda dengan elemen primer, elemen ini bersifat dapat diperbarui. Tegangan yang nantinya akan habis masih dapat diisi ulang. Contohnya adalah akumulator, dimana seringkali disebut sebagai elemen basah yang terdiri atas pasangan keeping tibal dan timbal dioksida. Seperti halnya baterai, akumulator juga memiliki kutub positif dan negative. Kutub positif pada timbal dioksida dan negative pada timbal. Timbal dan timbal dioksida dicelupkan ke dalam larutan elektrolit asam sulfat. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related Topicselemen listrikIPA TerpaduKelas 9Sumber arus listriksumber listrik You May Also Like
Energiadalah suatu hal yang dimiliki sebuah benda atau materi agar bisa melakukan suatu usaha. Terdapat beragam jenis energi, salah satunya adalah energi listrik. ADVERTISEMENT. Listrik adalah energi yang dibutuhkan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan juga memenuhi kebutuhan hidupnya.Elemensekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang dapat diisi ulang ketika energinya habis. Hal ini disebabkan oleh sel elektrokimia yang menjadi penyusunnya tidak memerlukan penggantian bahan pereaksi meskipun telah mengeluarkan sejumlah energi.
Awal tahun 1800-an ketika Robert Anderson dan Thomas Davenport menemukan mobil listrik untuk pertama kalinya, teknologi perkembangan baterai belum secanggih zaman sekarang. Kedua penemu ini menggunakan baterai yang tidak dapat diisi ulang. Artinya, mobil listrik pada zaman dulu masih relatif rumit dan tidak mempermudah mobilitas manusia.AlessandroVolta (1745 - 1827) menemukan bahwa pasangan logam tertentu dapat membangkitkan GGL, gaya gerak listrik ini menyebabkan arus listrik mengalir dalam suatu rangkaian. Pasangan logam tersebut adalah Cu (tembaga) dan Zn (seng). Sumber tegangan pertama yang dapat mengalirkan arus listrik cukup besar adalah elemen Volta. Elemenprimer adalah sumber arus listrik yang bersifat sekali pakai, artinya tidak bisa diisi ulang. Contoh: elemen volta dan batu baterai. Elemen sekunder adalah elemen yang setelah habis muatannya dapat diisi kembali. Contoh: Baterai isi ulang (misalnya baterai HP), baterai penyimpanan (power bank), aki atau akumulator (baterai basah). Elemen
Perangkatpengisi daya ponsel ini dirancang agar tetap bisa diisi ulang meski tidak ada sumber listrik sekalipun. Denqul dibuat membentuk sebuah tabung dengan diameter yang kecil.
Elemenlistrik primer adalah sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang bila muatan listriknya habis, sedangkan elemen listrik sekunder adalah sumber arus listrik yang dapat diisi ulang bila muatan listriknya habis.Teleponkini telah menjadi kebutuhan sehari-hari yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Listrik dan bola lampu ketika ditemukan Alfa Edison hanyalah sebuah alat sederhana yang mampu menghasilkan energi dan cahaya. Kini tentu kita tak bisa dipisahkan lagi dari listrik dan lampu. a507y.